Selasa, 07 Oktober 2008

kencang

dikutip dari http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=5217Aroma kompetisi nggak sebatas teknik tekuk setang. Korak-korek ala balap bisa juga diaplikasi saat mudik. Mesin bisa sedikit laju dibanding standar. Berarti rada memangkas waktu tempuh. Tapi, hati-hati di jalan.Paling enggak, tiru seting ala standar pemula alias standar korek. Lumayan lho. Enggak nguras kantong. “Kencang, tapi tahan dan tetap irit bahan bakar. Kan ini syarat utama motor mudik,” ungkap Adriansyah, tunner dari Adri Racing Motor Sport (ARMS) di Utan Kayu, Jakarta Timur.Berarti, jangan modal banter, tapi di tengah jalan motor enggak nyampe kampung. Keoook! “Secukupnya aja, supaya motor tahan. Misal, bikin akselerasi lebih mantap,” beber Herman Loe alias A Hon dari Surya Motor, Depok. “Termasuk juga motor mesti sip pas top speed,” timpal Athanasius Ketut Hargunanto dari bengkel Haim’sy Motor Surabaya, Surabaya.Paling sederhana seting sproket. Tuntutan kombinasi gir enggak butuh waktu banyak. Dana pun masih bisa disimpan buat beli yang lain. “Bikin kombinasi gir rada berat. Ini bagi yang melintas di jalan jauh yang lurus-lurus. Misal lewat jalur Pantai Utara, Jawa,” saran Ketut yang menganjurkan ganti gir belakang lebih kecil 1 atau 2 mata.Juga disarankan yang melintas di ke kawasan Puncak, Bogor atau kawasan sarat mendaki, bisa terapkan langkah sebaliknya. Atau bahkan mempertahankan standar.Bagian mesin sih punya pilihan. Seandainya sampeyan pakai mesin 4-tak, pastilah bermain di kem atawa noken-as. “Pantat kem diambil. Buat mudik sih maksimal 0,5 mm. Atau beli saja, kem yang sudah jadi. Harganya cuma Rp 500.000,” beber A Hon, pawang 4-tak Suzuki AHRS, Jakarta.Atau pilih saja knalpot racing harian. Dengan modal tak sampe Rp 250.000, suara dan kemampuan meningkat. Coba baca halaman 17 pada edisi yang ente baca ini. DI situ adadaftar harga knalpot racing harian tanpa mengubah spuyer.Toh, kalau ingin akselerasi dan top speed nyampe, silakan seting spuyer. Apalagi, sampeyan telah mengganti gir, kem dan knalpot. Nah, “Spuyer pamungkas diseting paling sederhana ala balap,” tambah Adriansyah.Caranya, spuyer dibikin rada basah. Itu kalau cuacanya panas seperti sekarang ini. Itu menghindari temperatur yang tinggi. Bayangin aja sekarang rata-rata panas di Jakarta sampai Jawa Tengah 350. Ini belum termasuk panas di aspal. “Naikan main-jet 1 step,” balas Ketut yang pernah jadi instruktur di Hartomo Mechanical Training Center (HMTC) Pusat. Pulang kampung pun rasa balap.KOMPRESI DITAHANEfek meninggikan kompresi di motor kompetisi masuk akal. Piston digebuk menghasilkan daya lebih besar. Rpm tinggi, tapi lintasan stop and go bikin motor tetap adem. Tapi, jangan terlalu berani bermain kompresi di motor buat pulkam.Mesin bisa nggak awet dihantam temperatur tinggi. Apalagi, kondisi jalur pasti juga ada yang berhenti. Alias macet. Mesin diam berarti temperatur meninggi dibanding pas berlari yang dikipas angin. “Makanya, paling tinggi babat head 0,5 mm. Itu aman untuk pulang kampung,” ujar A Hon.SERVIS BESAR DIDAHULUKANJangan cuma nuntut setingan ala motor kompetisi. Tapi, dicek dulu kondisi motor sampeyan. Ini penting sebelum mendongkrak performa. Paling sederhana lakukan servis besar.Misal, cek karburator, kelistrikan, sampai rangka. Tapi, kalau sudah waktunya servis besar, langsung aja. “Kalau perlu belah mesin. Kayak dibalap aja. Settingan sip kalau kondisi mesin juga bagus,” sergap Herman Lo alias A Hon.

Fungsi lubang pada spuyer karburator

Lubang yang ada pada bagian samping spuyer berfungsi untuk membantu meratakan sekaligus memecah kucuran bensin dari lubang utama (lubang utama ada di tengah atau terletak tepat di bawah lubang samping spuyer yang menghadap ke bak karburator). Banyaknya kucuran bensin sangat ditentukan oleh jumlah dan besarnya diameter lubang pada spuyer itu sendiri, saat bensin yang ada di bak karburator terhisap lewat lubang utama dan samping, kapasitasnya tidak akan berkurang sehingga motor gampang hidup.Kalau ukuran diameter lubang yang terpasang tdiak tepat maka hal ini berpengaruh pada mesin. Jika lubang terlalu besar maka motor akan susah hidup, sebaliknya jika lubang terlalu kecil maka motor akan susah hidup dan gampang panas/terlalu panas. Maka dari itu besrnya lubang pada spuyer harus dibuat sesuai dengan kebutuhan mesin dan biasanya pada part standar bawaan pabrik, ditandai dengan nomor atau angka yang tertera pada spuyer.